Di Momen Makan Siang Bersama Jokowi, Bacapres Suarakan Pentingnya Presiden Jaga Netralitas
Vod | 31 Oktober 2023, 15:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo membahas soal netralitas bersama tiga bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Topik ini dibahas santai saat ketiga bacapres diundang makan siang oleh presiden di Istana, Senin (30/10/2023) kemarin.
Presiden Jokowi bersama ketiga bakal capres duduk melingkar, mengitari meja yang sudah dipenuhi dengan hidangan makan siang sambil berbincang santai.
Masakan nusantara tampak jadi menu makan siang Jokowi dan ketiga bacapres. Menu yang disantap bersama Jokowi dan para capres, antara lain nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang.
Lalu ada cumi goreng, udang goreng telur asin, sayur kaylan cah sapi, es laksamana mengamuk yakni es mangga kweni dicampur santan dan gula, juga jus jeruk.
Ketiga bacapres menjadikan pertemuan ini sebagai momentum yang baik untuk pemilu 2024 yang damai.
Ketiga bacapres menitip pesan kepada Jokowi agar menjaga netralitas dalam pemilu, termasuk seluruh unsur penyelenggara yang terlibat dalam pesta demokrasi.
Hal ini penting untuk memastikan pemilihan umum yang berlangsung tahun 2024 berjalan dengan lancar dan aman.
Apa yang menjadi masukan tiga bacapres diamini oleh Presiden Jokowi karena di hari yang sama Presiden mengundang para penjabat atau Pj Kepala Daerah ke Istana Kepresidenan.
Ada 197 Pj Kepala Daerah yang diundang ke Istana Kepresidenan, mulai dari Pj Gubernur, Pj Wali Kota hingga Pj Bupati.
Presiden Joko Widodo meminta kepada para Pj Kepala Daerah untuk memberikan dukungan kepada tugas Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Daerah dalam pelaksanaan pemilu.
Selain itu, presiden juga meminta Pj Kepala Daerah untuk netral, alias tidak memihak kepada calon tertentu.
Bukan hanya bacapres, menurut rencana tiga bakal calon Wakil Presiden, Mahfud Md, Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar akan diundang bertemu Wapres Maruf Amin dalam waktu dekat.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV