Dubes RI untuk Palestina dan Jordania Sebut 10 WNI di Jalur Gaza akan Dievakuasi
Vod | 10 Oktober 2023, 17:43 WIBKOMPAS.TV - Sejak 7 Oktober lalu, konflik antara militan Palestina, Hamas dan pasukan Israel makin memanas.
Kepulan asap dan ledakan terlihat di beberapa titik di Kota Gaza, pagi, siang, malam dampak serangan balik Israel.
Kota Gaza luluh lantak. Serangan Israel menghancurkan sejumlah bangunan dan permukiman warga di Jalur Gaza.
Tentara Israel menyatakan telah menyerang lebih dari 1,000 sasaran di Gaza.
Akibat saling serang antara Hamas dan Isreal mencapai 1.600 jiwa dan melukai lebih dari 6.400 orang, baik dari Palestina maupun Israel.
Duta Besar Indonesia untuk Palestina dan Jordania, Ade Padmo Sarwono mengatakan ada 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza.
10 WNI tersebut diantaranya 5 orang dewasa dan 5 anak-anak.
Hingga Selasa (10/10/2023) pagi waktu setempat, Ade Padmo Sarwono mengatakan komunikasi berjalan baik dan aman.
Beberapa WNI tersebut berencana akan melakukan evakuasi karena situasi tidak kondusif dan mencekam.
Dalam serangan yang dilancarkan, Hamas juga menghancurkan sejumlah tank milik Israel.
Di tengah gencarnya gempuran pada Senin waktu setempat, Menteri Pertahanan Israel memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza.
Selama pengepungan, Israel akan memutus pasokan listrik dan memblokade masuknya makanan dan bahan bakar ke Jalur Gaza.
Selain bangunan rumah penduduk dan masjid, Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga tak luput dari serangan Israel.
Akibatnya sebuah mobil operasional Relawan MER-C hangus terbakar dan seorang relawan lokal meninggal dunia.
Aryo Brahmantyo, mahasiswa Indonesia di Tel Aviv Israel menceritakan situasi terkini pada Selasa siang.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Alshun pada Selasa siang menggelar pertemuan dengan Duta-Duta Besar Arab di Kedutaan Palestina, Jakarta.
Menurut Zuhair, keadaan di negaranya semakin sulit dan jauh dari kata bebas. Meski demikian, Palestina akan mempertahankan bangsa dan wilayahnya dari serangan Israel.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV