Geger soal Bahan Pewarna Karmin dari Serangga, Begini Penampakannya! | SINAU
Sinau | 28 September 2023, 20:47 WIBKOMPAS.TV - Baru-baru ini zat pewarna karmin sedang ramai dibahas dan menjadi sorotan warganet.
Dikabarkan karmin berasal dari bangkai hewan, apakah benar demikian?
Melansir dari halalmui.org, pewarna tersebut dari cochineal, hewan yang memiliki banyak kesamaan dengan belalang.
Sebagai informasi serangga cochineal darahnya tidak mengalir hewan tersebut juga sering digunakan untuk pewarna makanan dan minuman.
Nah, dalam industri makanan dan minuman pewarna dari serangga itu disebut carmyne (karmin). Berasal dari sejenis kutu daun yang dihancurkan.
Hasil olahan yang menggunakan pewanrna karmin dan beredar di pasaran antara lain:
Untuk makanan mulai dari es krim, susu, yoghurt, makanan ringan, selain itu digunakan pula untuk kosmetik mulai dari sampi, losion, hingga eyeshadow.
Serangga ini banyak ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Sementara Peru merupakan penghasil karmin terbesar di dunia, mencapai 70 ton per tahun.
Baca Juga: Seorang Mahasiswi di Surabaya Ciptakan Inovasi Pewarna Alami dari Limbah Ampas Kopi!
Editor Video: Dawud Majid
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Kompas TV