Indonesia 78 Tahun Merdeka, Gaji Guru Honorer Masih Diperjuangan
Vod | 17 Agustus 2023, 15:15 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Berjalan kaki menyusuri ruas jalan setapak, melewati perkebunan dan melintasi sungai dengan jarak kurang lebih tiga kilometer merupakan aktifitas keseharian ketika Novita Hulainggi melaksanakan aktifitasnya sebagai guru honor di sekolah satu atap yang berada di Desa Asparaga, Kabupaten Gorontalo.
Hujan dan terik matahari tak cukup kuat mematahkan semangatnya untuk terus mengajar dan mencerdaskan anak-anak di Dusun Hungayo Monu RT Ilota.
Kekurangan tenaga pendidik membuat pihak sekolah memberikan tanggungjawab mengajar kepada Novita di empat kelas berbeda.
Mulai dari kelas 4, kelas 5, kelas 6 SD Negeri 10 dan kelas 7 SMP Aspara.
Baca Juga: Anggota Komisi II DPR: UU ASN Direvisi, 2,3 Juta Tenaga Honorer Dijamin Diakomodir
Dari pengabdiannya sebagai tenaga honor, Novita digaji Rp500 ribu per bulan, itupun diterimanya empat bulan sekali.
Meski hanya diberi upah jauh dibawah upah minimum propinsi, rasa tanggungjawab mencerdaskan anak-anak di dusun membuatnya terus bertahan hingga 8 tahun terakhir.
Demi menyesuaikan standar kapasitas guru pengajar, kini Novita telah menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Terbuka.
Memiliki ijazah sarjana, Novita berharap ada perhatian Pemerintah Daerah untuk bisa mengangkatnya menjadi ASN.
Novita berharap di HUT Kemerdekaan RI ke 78, pemerintah bisa memberikan perhatian khusus bagi sekolah yang berada di daerah terpencil terjadi pemerataan mutu pendidikan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV