Warga Keluhkan Elpiji 3 Kg Semakin Langka, Bupati Lumajang: Tidak Ada Pengurangan Kuota
Vod | 27 Juli 2023, 13:46 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejak elpiji tiga kilogram sulit didapat sejak dua pekan terakhir, pangkalan gas di Kecamatan Tekung, Lumajang, Jawa Timur ini, sejak pagi sudah dipenuhi warga.
Mereka mengantre sejak pangkalan masih tutup.
Bahkan, ada yang tidur di luar pangkalan sejak dini hari.
Untuk mengantisipasi aksi borong, pihak pangkalan telah membatasi pembelian dengan memberikan hanya empat tabung elpiji.
Itu pun, mereka harus terdaftar dengan menunjukkan kartu identitas diri.
Warung kopi dan makanan di Kelurahan Ronowijayan, Ponorogo, Jawa Timur ini, kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram karena stok kosong.
Siti Setiana, pemilik warung, mendapatkan 1 tabung dengan harga Rp22 ribu.
Itu pun harus menyetorkan KK dan KTP.
Untuk menutupi kekurangan gas, pemilik warung terpaksa memaksimalkan kayu bakar untuk menanak nasi, merebus air, hingga menggoreng bahan makanan.
Selain mengirit, langkah ini juga lebih efektif untuk mengantisipasi keterlambatan stok elpiji bersubsidi.
Salah satu toko di kawasan Monang Maning Denpasar, Bali, mewajibkan warga memperlihatkan KTP atau kartu keluarga untuk membeli gas tiga kilogram.
Selain itu, dalam sebulan warga juga dibatasi hanya mendapatkan 4 tabung gas tiga kilogram.
Sedangkan pelaku UMKM dijatah sebanyak 15 tabung gas dalam sebulan per orang.
Syarat-syarat pembelian ini dikeluhkan warga.
Tidak hanya warga yang mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan elpiji tiga kilogram, pengelola toko modern juga hanya mendapatkan 40 tabung gas setiap hari.
Itu pun langsung habis terjual, pemilik toko juga berharap pada distributor agar bisa lebih menyalurkan gas 3 kilogram setiap hari.
Baca Juga: Akui Konsumsi Elpiji 3KG Naik, Dirut Pertamina Pastikan Pasokan Aman!
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV