Istana Ungkap Langkah Presiden Usai Ibu Korban Kanjuruhan yang Histeris Adu Mulut dengan TNI
Vod | 26 Juli 2023, 23:32 WIBKOMPAS.TV - Sejumlah anggota keluarga korban Tragedi Kanjuruhan histeris ketika mereka merasa dihalangi aparat keamanan dalam upaya untuk menyampaikan aspirasi mereka pada Presiden Joko Widodo, 24 Juli lalu.
peristiwa ini terjadi saat Presiden melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Para keluarga korban yang juga membawa foto para korban Tragedi Kanjuruhan kemudian terlibat adu argumen dengan aparat yang berjaga saat itu.
Pasalnya mereka tak bisa membentangkan poster korban Tragedi Kanjuruhan saat iring-iringan Presiden dan rombongan melintas.
Baca Juga: Usaha Evakuasi 8 Penambang Emas Ilegal di Banyumas Terjebak Dalam Sumur
menanggapi hal ini, pihak Istana pun angkat bicara.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, “saat ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya, seperti terlihat dalam video, bapak presiden sudah berada di dalam pasar dan tidak mengetahui peristiwa tersebut.
Bapak presiden langsung meminta, Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay, agar kedua ibu tersebut dapat bertemu presiden di rumah makan. Namun para ibu tersebut tidak dapat ditemukan, tetapi presiden telah menerima laporan atas pesan dari mereka.”
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV