Juru Bicara IDI, Beni Satria Sebut RUU Omnibus Kesehatan Belum Lengkap!
Vod | 10 Mei 2023, 18:21 WIBKOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan, posisi selama ini mendukung upaya perbaikan kesehatan yang dilakukan pemerintah.
Sistem Omnibus kembali menjadi cara pemerintah untuk meregulasi sistem kesehatan, dengan membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Kesehatan.
Lantas, kenapa organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia harus berunjuk rasa menolak RUU Omnibus Kesehatan ini?
KompasTV bahas bersama Dokter Beni Satria, Juru Bicara IDI untuk RUU Omnibus Kesehatan.
Bergabung juga Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kesehatan, Dokter Sundoyo.
Ya, IDI menolak RUU Kesehatan atau Omnibus Kesehatan yang diusulkan pemerintah, karena dinilai berpotensi mengkriminalisasi dan melemahkan profesi dokter.
Sementara itu, Menteri Kesehatan berdalih, rancangan Undang-Undang Kesehatan merupakan upaya reformasi kesehatan.
Aksi unjuk rasa profesi kesehatan tidak hanya di Jakarta.
Ya, aksi juga berlangsung di berbagai daerah lainnya di Indonesia, salah satunya di Pamekasan.
Baca Juga: 11 Ribu Tenaga Kesehatan di Indonesia Unjuk Rasa Tolak RUU Omnibus Kesehatan! Apa Alasannya?
IDI mencatat, ada sekitar 11 ribu tenaga kesehatan yang ikut berpartisipasi di seluruh Indonesia.
Namun, Menteri Kesehatan berdalih, RUU Kesehatan merupakan bagian dari Reformasi Kesehatan Nasional; salah satunya terkait pembiayaan di sektor kesehatan.
Secara profesi, IDI mengkritik upaya pelemahan profesi dokter di RUU Omnibus Kesehatan.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV