Zulhas Sebut Koalisi Kebangsaan Berada di Bawah Komando Jokowi, Apa Maksudnya? - ULASAN ISTANA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, bertemu awal pekan lalu.

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim tidak ada pembahasan khusus dalam pertemuan itu.

Melainkan agenda rutin sebagai menteri dalam kabinet Presiden Jokowi.

Sementara perkembangan koalisi besar, akan dibahas dalam pertemuan antar ketua umum partai ke depannya.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar juga kembali menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membahas perkembangan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Soal penjajakan koalisi kebangsaan dengan parpol lain, Prabowo menyebut terus membuka komunikasi, termasuk dengan PDI-Perjuangan.

Muhaimin pun sejalan, soal wacana soal menambah besar koalisi.

Prabowo menegaskan, safari politik terus dikebut untuk membentuk format koalisi yang tepat.

Dari hasil survei LSI soal pilihan capres, periode 31 Maret hingga 4 April 2023.

Ganjar, Prabowo, dan Anies masih bersaing ketat di posisi tiga teratas.

Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo di angka 30,3 persen pada bulan Maret hingga April.

Sebelumnya Januari 2023, 23,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi menyebut sejak November 2022, suara pendukung Jokowi mulai mengalir juga ke Prabowo. sebagai efek kemesraan dan endorsement dari Jokowi.

Otak atik format koalisi, ujungnya agar dapat kursi tertinggi.

Namun lagi-lagi setiap langkah para politisi, semoga betul tak melulu soal bagi kuasa, tapi untuk kepentingan bangsa.

 

 

 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV