Resesi Populasi Semakin Nyata di Asia, Bagaimana dengan Indonesia?
Vod | 6 April 2023, 12:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, media sosial di Indonesia sempat ramai membicarakan soal childfree.
Dimana suami istri memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Banyak perdebatan yang menghiasi media sosial kala itu.
Ternyata di negara lain, childfree sudah menjadi hal yang lazim.
Bahkan kini berdampak besar pada sebuah negara, karena ada resesi populasi dan kekosongan generasi.
Ini terjadi di negara tetangga kita di Asia, seperti di Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Resesi populasi di Jepang jadi salah satu yang terparah dibanding negara tentangganya.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida bahkan menjanjikan penggandaan anggaran terkait anak, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Namun dampaknya tak banyak.
Angka kelahiran tetap anjlok, bahkan jadi yang terendah sepanjang sejarah.
Bergeser ke Korea Selatan, angka kelahiran ini jadi yang terendah sejak tahun 1981.
Angka pernikahan di Korea Selatan juga menyentuh level terendah, yaitu 193 ribu per tahun di 2021.
Pada dasarnya, yang terjadi di Jepang dan Korsel mirip.
Keputusan tidak menikah dan tidak akan punya anak karena masalah ekonomi, biaya hidup tinggi, dan harga rumah sangat mahal.
Tiongkok pun ternyata saat ini mengalami hal yang sama.
Populasi Tiongkok turun pertama kalinya sejak tahun 1961.
Penurunan ini salah satunya karena dampak kebijakan hanya 1 anak yang diterapkan pada tahun 1980.
Kini bahkan populasi India telah menyalip jumlah populasi Tiongkok, dan menjadi negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia.
Di Tiongkok bahkan ada kebijakan beberapa kampus, meliburkan mahasiswanya 1 pekan di musim semi, agar para mahasiswa bisa bergaul dan berkencan.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Sepeda Tanpa Pedal Bagi Balita, Latih Motorik Anak
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV