Eliezer Menagis Saat Pembacaan Tuntutan dari JPU, Ini Kata Psikolog Klinis!
Vod | 21 Januari 2023, 21:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer sempat didampingi psikolog klinis saat menjalani persidangan bahkan sempat menghadapi asement.
Psikolog Klinis Liza Djaprie menyebut, saat pembacaan tuntutan terlihat jelas Eliezer terpukul dan kecewa.
Ia sendiri juga mengaku patah hati saat mendengar tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Jika kembali ke saat awal bertemu dengan psikolog dan memutuskan menjadi justice collaborator, Eliezer terlihat takut dan khawatir meski sudah ada keyakinan.
Namun seiring waktu kepercayaan dirinya bangkit.
Eliezer konsisten membongkar peran Sambo, dalam merancang pembunuhan berencana Yosua.
Baca Juga: Merasa Tak Adil Anaknya Dituntut 12 Tahun Penjara, Ibunda Eliezer Mengadu Minta Pertolongan Presiden
Mulai dari memanggil Eliezer di rumah Saguling, saat itu Sambo memerintahnya untuk membunuh Yosua dan berjanji melindungi Eliezer.
Sambo bilang, ‘’Nanti kau yang bunuh Yosua, karena kalo saya yang bunuh enggak ada yang jaga kita’’.
Sebelum peristiwa penembakan Yosua, Eliezer juga bercerita jika Sambo memerintahnya untuk menambah amunisi.
Sambo lalu memberi satu kotak peluru kepada Eliezer.
Jika Eliezer mengungkap fakta di persidangan, sementara dalam rekonstruksi tuntutan jaksa untuk Putri dinilai banyak yang tak memiliki bukti dan tidak sesuai fakta persidangan.
Seperti peristiwa pemerkosaan yang dinilai sebagai skenario yang dibuat Putri Candrawathi untuk menutupi peristiwa yang sebenarnya.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV