Tolak Sistem Pemilu Secara Proposional Tertutup, AHY: Jangan Sampai Hak Rakyat Dirampas!
Vod | 8 Januari 2023, 21:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Delapan parpol menolak sistem pemilu legislatif secara proposional tertutup, atau coblos partai.
Sebelumnya, Ketua KPU melempar wacana pemilu legislatif pada 2024 mendatang, kembali ke sistem proposional tertutup.
Sebanyak delapan pimpinan parpol menggelar pertemuan, di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Dari pertemuan itu, delapan parpol menolak tegas wacana sistem pemilu proposional tertutup.
Baca Juga: Jadi Satu-Satunya Fraksi di DPR yang Setuju dengan Sistem Pemilu Tertutup, Ini Alasan PDI-P!
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebutkan dengan sistem proposional tertutup, tidak terwujud hubungan keterwakilan antara anggota legislatif dan rakyat yang diwakilinya.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, sistem proposional tertutup membuat rakyat tidak tahu, siapa yang mewakilinya.
Terkait pertemuan delapan parpol, Sekjen PDI Perjuangan menyebutkan hal itu adalah wajar.
Namun demikian, pihaknya tetap menghormati pertemuan delapan parpol tersebut.
Sejauh ini, hanya PDI-Perjuangan yang mendukung penggunaan sistem proposional tertutup.
PDI-Perjuangan beralasan, sistem tersebut akan membuat orang-orang yang berada di lembaga legislatif, lebih berkualitas.
Pasalnya, parpol akan memilih caleg berdasarkan kompetensi bukan popularitas.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV