Pelecehan Seksual Dibahas Lagi, Kriminolog: Sambo Sudah Tahu, Tapi Tidak Melakukan Visum pada PC
Vod | 23 Desember 2022, 19:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Kriminologi, Muhammad Mustofa meragukan keterangan Putri soal perkosaan yang dialaminya.
Dalam sidang awal pekan ini, Muhammad Mustofa heran mengapa Ferdy Sambo tidak membuat laporan visum meski sang istri sudah melaporkan ada pelecehan.
Visum diperlukan untuk membuktikan dugaan pelecehan seksual.
Narasi pemerkosaan terus didengungkan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan perkara pembunuhan Yosua Hutabarat.
Sambo dan Putri bersikukuh bahwa Yosua melakukan pemerkosaan terhadap Putri Candrawathi di Rumah Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli lalu.
Sementara itu, Ahli Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani mengungkapkan bahwa keterangan Putri Candrawathi mengenai pemerkosaan termasuk kredibel atau dapat dipercaya.
Sedangkan Ahli Kriminolog meragukan keterangan putri soal perkosaan yang dialaminya.
Ahli Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani menilai cerita Putri Candrawathi tentang pemerkosaan yang dilakukan Yosua Hutabarat kepadanya layak dipercaya.
Menurut Reni, cerita Putri di Magelang, memenuhi tujuh indikator keterangan yang kredibel.
Reni mengatakan informasi yang disampaikan Putri cukup detail.
Selain itu, ada situasi yang mendukung juga diinformasikan pihak lain.
Misalnya, saat Richard Eliezer menerima telepon dari Putri yang menangis.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV