Eliezer Dikeluarkan dari Grup Duren Tiga Hingga Isi Percakapan Dirinya dengan Sambo pada 19 Juli!
Vod | 20 Desember 2022, 18:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lima orang ahli dihadirkan jaksa penuntut umum dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Salah satunya, Ahli Digital Forensik Puslabfor Polri.
Di persidangan, Ahli Digital Forensik Puslabfor Polri, Adi Setya mengungkap adanya grup Whatsapp dengan nama Duren Tiga.
Menurut Adi, grup Whatsapp tersebut dibuat pada 11 Juli 2022 atau tiga hari pasca pembunuhan Yosua Hutabarat.
Adi menjelaskan, grup Whatsapp beranggotakan lima orang yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf dan Richard Eliezer, dengan Ricky Rizal sebagai admin.
Adi menambahkan dalam grup Whatsapp juga terdapat salah satu kontak dengan nama Tuhan Yesus.
Namun, Richard Eliezer dikeluarkan dari grup Duren Tiga.
Baca Juga: Hasil Tes Poligraf Kuat Ma'ruf soal Tak Lihat Adanya Pelecehan di Magelang Dinyatakan Jujur!
Ahli Digital Forensik Bareskrim Polri, Adi Setya juga mengungkap isi percakapan di aplikasi Whatsapp, antara Ferdy Sambo dengan Richard Eliezer.
Percakapan ini terjadi pada tanggal 19 Juli 2022 atau 11 hari pasca tewasnya Yosua, pada pukul 3.48 pagi.
Saat itu Ferdy Sambo mengirimkan pesan pada Eliezer, " Kamu sehat ya? Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang enggak nyaman, laporkan saya segera. Biar saya laporkan ke bapak Kapolri".
Pesan ini lalu dijawab oleh Eliezer dengan, " Siap sehat bapak. Siap baik bapak. "
Lalu, Ferdy Sambo kembali mengirim pesan lagi " Buat tenang keluarga di Manado ya Chad. WA saya kalau ada yang enggak enak di hati kamu."
Eliezer pun membalas pesan Sambo dengan jawaban, "Siap, baik Bapak.
Seluruh percakapan ini didapat Ahli Digital Forensik dari ponsel milik Richard Eliezer.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV