> >

Mengaku Tak Dapat Pendampingan, Keluarga Korban Kanjuruhan Menangis Dihadapan Perwakilan KPAI

Vod | 18 November 2022, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tak kuasa menahan tangis saat menceritakan tragedi nahas yang menimpa mereka, di hadapan perwakilan KPAI di Jakarta, Kamis (17/11) kemarin.

Selain menyesalkan banyaknya anak yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban juga mengaku tak ada pendampingan dari KPAI. 

Namun tak ada satu pun Komisioner KPAI yang ada di tempat, untuk menemui keluarga korban Kanjuruhan.

Setelah mendatangi KPAI, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, menyambangi kantor Komnas HAM.

Baca Juga: Menuntut Keadilan Hukum, Ratusan Aremania Kirimi Surat untuk Presiden Jokowi!

Keluarga meminta Komnas HAM membantu mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. 

Komnas HAM sendiri menyebut, sedang mempelajari berkas lama laporan, serta bukti baru Tragedi Kanjuruhan.

Sementara itu, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, atau Kontras, menyebut ada dugaan terjadi pelanggaran hak asasi manusia berat, pada 1 Oktober 2022, di Stadion Kanjuruhan.

Kontras mencatat, setidaknya ada sekitar 45 tembakan gas air mata yang ditembakkan oleh personel kepolisian, dan ada beberapa tembakan yang mengarah ke tribun penonton.

Hal tersebut yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa, sehingga bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat.

Tim kuasa hukum keluarga dan korban berharap, KPAI dapat memberikan advokasi hukum terhadap korban serta keluarga, yang akan melaporkan tragedi ini secara hukum ke Mabes Polri.

Selain advokasi hukum, para keluarga dan korban Tragedi Kanjuruhan juga berharap mendapat rehabilitasi dari KPAI untuk menguatkan psikis mereka.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU