Drama Panjang Proses Penjemputan Paksa Bechi Atas Kasus Pemerkosaan Santriwati di Jombang
Vod | 17 November 2022, 12:10 WIBJOMBANG, KOMPAS.TV - Berulang kali polisi gagal menangkap Muhammad Subchi Azal Tsani alias Bechi.
Putra Kiai Pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang ini, padahal sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerkosaan terhadap santriwati, sejak Desember 2019, dan menjadi buron dari awal 2022.
Kamis, 7 Juli lalu, drama penjemputan paksa Muhammad Subchi, di Jombang, terjadi sejak pagi.
Tak ingin gagal lagi, ratusan polisi dikerahkan untuk mengepung pondok pesantren.
Lewat gambar amatir yang kami dapat dari sumber istimewa, saat itu, ratusan polisi yang datang, langsung dihadang oleh simpatisan, dan santri di depan pondok pesantren. Sejumlah polisi, bahkan terluka.
Upaya penangkapan Bechi, berjalan begitu alot, hingga memakan waktu hampir 15 jam. Tapi polisi tetap berupaya persuasif.
Negosiasi kembali dilakukan, agar ayah Bechi yang juga pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyah, mau menyerahkan anaknya.
Saat itu, Kiai Haji Mukhtar Mu'thi, sempat berjanji akan mengantar sendiri Bechi ke Mapolda Jatim.
Baca Juga: Bechi Jombang Hadir Langsung di PN Surabaya Hadapi Sidang Vonis Atas Kasus Pemerkosaan Santriwati
Sang buronan yang proses hukumnya tertunda bertahun-tahun karena proses panjang pemenuhan alat bukti, dan kurang kooperatif, akhirnya menyerahkan diri, saat hari akan berganti.
Pukul 23.30 WIB malam itu, Bechi menyerahkan diri ke polisi, dan ditahan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ratusan pendukung, yang menghalangi penangkapan Bechi, juga sempat ditangkap polisi.
Buntut alotnya penangkapan sang putra kiai yang jadi tersangka kasus pemerkosaan ini, Kementerian Agama, sempat mencabut izin operasional Pesantren Shiddiqiyah Jombang, karena dinilai tidak mampu menjaga asas kemaslahatan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV