Lima Hukuman Mati yang Paling Keji Sepanjang Sejarah
Sinau | 7 November 2022, 16:00 WIBKOMPAS.TV-Di zaman modern ini hukuman mati pada umumnya dengan cara menembak kepala, gas beracun, atau pancung.
Cara itu mungkin bagimu sudah cukup mengerikan, tapi ternyata zaman dulu ada eksekusi mati yang paling mengerikan, melansir Britanica.com berikut hukuman mati paling mengerikan yang pernah ada:
1.Skafisme
Cara ini dianggap paling sadis oleh orang Persia zaman dulu.
Terdakwa diikat pada perahu atau batang pohon, kemudian dicekoki susu dan madu yang menyebabkan diare parah.
Susu dan madu juga dioleskan ke perahu yang yang dibiarkan mengapung di air yang tenang di bawah sengatan matahari.
Terdakwa dibiarkan selama kira-kira 17 hari, supaya digigiti serangga dan tewas karena infeksi dan diare.
2.Poena Cullei
Hukuman ini dipakai oleh orang zaman Roma kuno, untuk menghukum orang tua atau keluarga dekat.
Seseorang dimasukkan dalam karung bersama hewan seperti anjing, ayam, ular, dan monyet.
Setelah itu dilempar ke air, maka orang tersebut akan mati tenggelam atau diserang hewan-hewan di dalamnya.
3.Penyiksaan Putih
Hukuman ini menyiksa terdakwa secara psikologis. Di mana makanan, ruangan tahanan, pakaian , semuanya berwarna putih.
Lampu terus dinyalakan selama 24 jam, tanpa suara dan tidak ada warna lain yang terlihat.
Hukuman putih pernah diterapkan pada Amir Fakhravar, ia ditangkap di negara asalnya Iran dan dijebloskan ke ruangan serba putih tersebut selama 8 bulan di tahun 2004.
4.Direbus
Tubuh manusia akan dimasukan ke cairan dingin lalu direbus hidup-hidup.
Catatan dari masa pemerintahan Henry VIII menunjukkan beberapa orang direbus hingga dua jam sebelum akhirnya meninggal.
5.Penyiksaan dengan Bambu
Terdakwa diikat horizontal ke tanaman bambu yang baru saja tumbuh. Sebagai informasi, pertumbuhan bambu sangatlah cepat, dalam 24 jam akan muncul tunas yang menembus tubuh terdakwa.
Baca Juga: Dari Itaewon hingga Kanjuruhan, Ini 5 Tragedi Kerumunan Paling Mematikan di Dunia
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Diolah dari berbagai sumber