> >

Atap dari Asbes Bisa Menyebabkan Kematian? Begini Penjelasannya

Sinau | 10 Oktober 2022, 22:07 WIB

KOMPAS.TV- Survei The Institution of Occupational Safety and Health (IOSH) mengungkapkan , pada masa lalu asbes telah merenggut 107.000 nyawa pekerja konstruksi di setiap tahunnya.

Maka pada tahun 1999 penggunaan asbes telah dilarang di Inggris.

Kini asbes sudah tidak lagi digunakan dan dianggap membahayakan, mengapa?

"Alasannya karena bisa berbahaya terhadap kesehatan penghuni rumah, karena material kecilnya kalau jatuh dan terhirup itu berbahaya bahkan bisa melukai saluran pernapasan, merusak paru-paru hingga mengakibatkan kematian," tegas Bambang Eka Jaya Praktisi Properti dan Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI).

Bambang menambahkan, asbes bahkan tidak digunakan dalam membangun rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Asbes terdiri dari mineral silikat atau serat kaca yang kecil dan tajam partikel kecil tersebut bisa lepas dari lembaran dan jatuh sehingga berisiko terhirup oleh penghuni rumah, imbuhnya.

Melansir hse.gov.uk, ternyata penggunaan asbes dapat memicu sejumlah penyakit berbahaya di antaranya:

1.Mesothelioma

kanker yang memengaruhi lapisan paru-paru (pleura) dan lapisan yang mengelilingi saluran pencernaan bagian bawah (peritoneum).

2.Kanker Paru-Paru

Asbes dapat menyebabkan kanker paru-paru, dampaknya sama seperti risiko seorang perokok.

3.Asbetosis

Penyakit paru-paru kronis akibat terpapar asbes secara berlebihan selama bertahun-tahun.

4.Penebalan Pleura

Lapisan paru-paru atau pleura akan membengkak, dalam kondisi terburuk paru-paru sendiri bisa terjepit.

Baca Juga: Begini Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan 2022 Pakai HP

Editor Video & Grafis: Dimas WPS

Penulis : Sunbhio-Pratama

Sumber : Diolah dari berbagai sumber


TERBARU