Resesi Bikin Ekonomi Dunia Rugi 4 Triliun Dolar AS, Bagaimana Keadaan Indonesia?
Vod | 10 Oktober 2022, 12:30 WIBKOMPAS.TV - Dalam 2 bulan terakhir di setiap kesempatan pidato, Presiden Jokowi selalu membuka dengan kalimat dunia sedang tidak baik-baik saja.
Kami coba kumpulkan beberapa pidato presiden dan pernyataan tersebut tak hanya dijadikan pembukaan untuk event ekonomi saja, tapi ada di pidato saat acara parlement 20 hingga hari TNI.
Baca Juga: Ancaman Dampak Resesi Amerika Serikat, Apa yang Harus Indonesia Lakukan?
Seakan di setiap kesempatan presiden selalu ngingetin supaya masyarakat bersiap dengan kondisi ekonomi yang tak pasti.
Sebagai gambaran, resesi adalah kondisi perlamatan ekonomi yang terjadi dalam jangka waktu panjang.
Lembaga dunia pun akhir-akhir ini terus mengingatkan soal ketidakstabilan ekonomi. IMF bahkan sudah menghitung kerugian 4 triliun dollar Amerika Serikat.
Jika dirupiahkan mencapai Rp 61 ribu triliun. Revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia pun untuk kali ke empat direvisi IMF menjadi 2,9 persen.
Perang Ukraina-Rusia jadi faktor utama ketidakpastian ekonomi, pasalnya perang kedua negara ini menghambat perdagangan komoditas pangan dan energi.
Pemerintah dan beberapa ekonom punya pandangan kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik.
Bahkan ada prediksi tahun depan Indonesia masih bisa tumbuh. Tapi, jangan sampai jumawa tetap harus waspada.
Terutama di sektor-sektor yang biasanya jadi daya dukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti daya beli ekspor dan investasi.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV