Asal-usul Patung Singa yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa Berdarah di Kanjuruhan
Sinau | 4 Oktober 2022, 20:48 WIBKOMPAS.TV-Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur jadi tempat menabur bunga untuk mengenang 125 Aremania yang tewas saat peristiwa mematikan 1 Oktober kemarin.
Melansir dari Kompas.com, sebagai informasi patung raksasa kepala singa tersebut baru saja diresmikan bersamaan dengan ulang tahun Arema FC yang ke-35 pada 11 Agustus lalu.
Patung singa bermahkota itu kemudian diberi nama Tegar Jawara.
Nama tersebut sebagai bentuk penghormatan pada maskot Arema FC, yakni singa yang mati tahun 2019 di Taman Wisata Umbul Madiun.
Ikon tersebut akan tampak saat kita pertama kali masuk Stadion Kanjuruhan, patung yang memiliki tinggi 7 meter itu dibangun di halaman sisi barat stadion, menghadap ke utara.
Seniman asal Yogyakarta, Timbul Raharjo yang juga merupakan dosen di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, merupakan sosok penting di balik pembuatan patung ikonik tersebut.
Patung ini dibuat menggunakan aliran seni rupa kubisme, untuk bahannya ia menggunakan alumunium yang disangga dengan hiasan keramik.
“Patung kepala singa itu terbuat dari aluminium ditambah dengan kombinasi keramik untuk penyangga atau pedestalnya’’, papar Timbul Raharjo Pematung dan Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Patung ini secara total dibuat di Yogyakarta dan beratnya mencapai 2,5 ton dari mahkota dan kepala singa, pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Disanksi Rp 250 Juta dan Bertanding di Luar Malang Jarak 250 Km
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Diolah dari berbagai sumber