Soal Syarat Tinggi Badan Calon TNI, Moeldoko: Prajurit Disiapkan untuk Perang, Bukan Berbaris
Vod | 30 September 2022, 07:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan prajurit TNI disiapkan untuk perang bukan hanya baris berbaris atau tugas protocol.
Hal ini disampaikan Moeldoko menanggapi keputusan panglima TNI menurunkan tinggi minimum calon taruna.
“Prajurit TNI disiapkan untuk perang bukan untuk baris berbaris, bukan untuk protokol, jadi ketinggian itu bisa disesuaikan,” kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (29/9).
Baca Juga: TNI Angkatan Udara akan Gelar Latihan Militer Besar-Besaran Angkasa Yudha 2022
Karena disiapkan untuk perang, menurut Moeldoko, tinggi badan minimum untuk calon taruna TNI bisa disesuaikan, sehingga tidak perlu keputusan panglima TNI ini dipersoalkan.
Selain itu, ia pun bercerita soal pengalamannya bertemu dengan prajurit perwira Perancis yang berpostur pendek.
Menurut temannya itu, justru tentara berbadan kecil bisa dimanfaatkan untuk situasi tertentu.
“Suatu saat saya bersama perwira dari Perancis waktu saya di United Nations teman saya dari Perancis itu pendek begini jadi prajurit dijawab kok kamu ngerti nggak kalau kita perang kita harus melewati lorong-lorong kecil orang-orang seperti saya inilah yang bisa melewati itu.” Ujarnya.
“Maknanya prajurit dibentuk untuk bertempur buka sekedar untuk protokoler baris-berbaris sehingga persoalan tinggi badan dan seterusnya itu disesuaikan.” Lanjutnya menegaskan.
Video Editor: Lintang
Penulis : Ikbal-Maulana
Sumber : Kompas TV