Begini Tanggapan Kamaruddin Simanjuntak dan TAMPAK Soal Pengacara Baru Putri Candrawathi!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tersangka kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, menambah komposisi penasihat hukum jelang persidangan.

Dua mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK jadi tambahan tim pengacara mantan Kadiv Propam Polri tersebut dan istrinya.

Mantan juru bicara KPK, Febry Diansyah berperan sebagai penasihat hukum Putri Candrawathi, sementara Rasamala Aritonang, menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.

Febri Diansyah dikenal sebagai aktivis Antikorupsi Indonesia Corruption Watch, ICW.

Sementara Rasamala Aritonang adalah mantan Kabag Perancangan Peraturan dan Produk Hukum, Biro Hukum KPK. 

Kini ia menjadi bagian dari kantor hukum Visi Law Office, bersama Febri Diansyah.

Baca Juga: Komentar Kamaruddin dan Deolipa Soal Febri Diansyah Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Febry menyatakan menjadi pengacara istri Ferdy Sambo, karena ingin mendampingi hak-hak dari tersangka, sehingga terpenuhi selama proses persidangan.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, tidak mempersoalkan mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, menjadi kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kamaruddin mengingatkan, kuasa hukum bukan untuk memenangkan perkara, melainkan melindungi hak klien di pengadilan.

Sementara itu, Koordinator Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan, TAMPAK, mengingatkan Febri Diansyah, soal Putri Candrawathi yang sudah melakukan kebohongan.

Febri Diansyah diminta tidak menutupi kebohongan yang dilakukan istri Ferdy Sambo, demi rasa keadilan pada korban dan publik.

Mabes Polri, akan menyerahkan tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, dan perintangan penyidikan kepada Kejaksaan Agung, Senin (3/10) mendatang. 

Dengan kelengkapan berkas perkara, sidang peradilan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, akan segera digelar.
 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV