Korban Perkosaan Berulang yang Terinfeksi HIV di Medan Alami Trauma Berat

MEDAN, KOMPAS.TV - Bagaimana kondisi terkini korban, setelah kini dirawat dan juga menjalani pengobatan di rumah aman?

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus pemerkosaan dan perdagangan orang yang menyebabkan seorang anak berusia 12 tahun terjangkit HIV.

Sebelumnya, korban pertama kali melaporkan kasus pemerkosaan ini pada 29 Agustus 2022 lalu; namun, polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.

Sementara itu, hingga kini kepolisian dari Polrestabes Medan masih menyelidiki dan memeriksa keterangan sejumlah saksi, termasuk meminta keterangan korban dan keluarga korban yang mengetahui peristiwa ini.

Menurut keterangan dari pendamping korban, setelah ayah dan ibunya berpisah, korban tinggal dengan sang ibu.

Ibunya memiliki kekasih berinisial ‘B’ dan pria inilah yang pertama kali melakukan kekerasan seksual korban.

Tak lama berselang ibunya meninggal, korban tinggal bersama neneknya.

Di sini ia diperkosa oleh ‘CA’, adik neneknya.

Korban kemudian tinggal bersama ‘A’ yang merupakan tante korban, hingga tahun 2021.

Tante korban, diduga seorang muncikari dan sempat memaksa korban utuk melayani sejumlah pria.

Selama di rumah tantenya, korban kerap mendapat perlakuan kasar dan kekerasan seksual dari suami ‘A’.

Kini korban telah dibawa ke salah satu rumah aman di Kota Medan.

Korban juga masih menjalani rawat jalan karena dari hasil pemeriksaan tim medis, korban terindikasi terjangkit virus HIV, sehingga harus mengonsumsi obat-obatan secara rutin.

Walaupun pemulihan korban menjadi fokus utama, penuntasan kasus diharapkan bisa segera terwujud.

Kejahatan kekerasan seksual, apalagi terhadap anak, berpotensi menghancurkan masa depan korban dan pelaku sepatutnya mendapatkan hukuman maksimal

Namun, polisi hingga kini belum menetapkan tersangka, walaupun pengacara sudah menyampaikan tiga nama terduga pelaku dan juga sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan, apa kendala yang dialami polisi?

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV