Janggal! PPATK Analisis Aliran Dana Rekening Ajudan Sambo, Bisa Jadi Bukti Laporan Pidana Baru
Vod | 15 September 2022, 12:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berawal dari pernyataan kuasa hukum Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak yang menyebut, ada transaksi peralihan rekening setelah Yosua tewas.
Kamaruddin juga bilang empat rekening Yosua yang dikuasai Sambo, dicuri.
Kamaruddin meminta PPATK turun tangan melacak rekening Yosua dan ajudan Ferdy Sambo lainnya.
Sempat meredup dan tak kunjung ditelusuri, kini hal yang sama juga disampaikan Kuasa Hukum Ricky Rizal, Erman Umar.
Erman mengatakan, rekening tersebut bukan rekening pribadi masing-masing ajudan, tapi yang berhak melempar duit adalah Putri Chandrawathi, bukan ajudan.
Ujar Erman Umar, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/09)
Baca Juga: Kasus Sambo Simpan Banyak Kejanggalan, Pengacara Brigadir Yosua: Ada Alibi-alibi yang Tidak Sesuai
Kuasa Hukum Putri, Arman Hanis tidak membantah hal tersebut.
Arman mengakui dari keterangan kliennya, memang ada rekening yang dibuat atas nama Ricky Rizal dan Yosua.
Rekening tersebut, digunakan untuk tugas masing-masing, misalnya Ricky Rizal untuk keperluan rumah tangga di Magelang, dan rekening atas nama Yosua untuk keperluan rumah tangga di Jakarta.
Humas PPATK, Nasir Kongah dalam program Sapa Indonesia Pagi meyebut PPATK telah menganalisis aliran transaksi yang mencurigakan dari rekening yang dilaporkan, termasuk dari mana dan kemana saja dana mengalir.
Tak tertutup kemungkinan kejanggalan-kejanggalan transaksi ini bisa jadi bukti laporan pidana baru.
Sementara itu Kuasa Hukum Yosua, Martin Lukas meminta PPATK membuka seluas-luasnya informasi transaksi rekening pada publik.
Martin menyebut, Putri Chandrawathi juga harus bisa menjelaskan kenapa Putri menggunakan rekening Yosua untuk transaksi, dan bukannya menggunakan rekening Putri pribadi lalu diserahkan pada ajudannya untuk dikelola.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV