Tarif Ojol Naik Berdampak Pada Jumlah Penumpang yang Menurun, Pengemudi Ojek Online Mulai Resah!
Vod | 12 September 2022, 12:40 WIBKEDIRI, KOMPAS.TV - Naiknya tarif ojek online, membuat jumlah penumpang di Kota Kediri, berkurang drastis.
Kondisi itu pun membuat pengemudi ojek online resah, dan kebingungan.
Sejak 2 hari ini, para pengendara ojek daring di Kota Kediri sepi orderan.
Sejak tarif ojek online dinaikkan, jumlah orderan dan penumpang turun drastis.
Penurunan jumlah penumpang mencapai 30 persen dari hari biasa.
Kondisi itu pun membuat para pengemudi ojek daring kebingungan.
Jika tarif tak naikkan, maka mereka akan kesulitan untuk membeli BBM yang saat ini naik harganya.
Sementara jika tarif naik, para penumpang akan beralih ke transportasi lain.
Baca Juga: Tarif Ojol Naik, Indef: Tenaga Kerja Bisa Turun dan Penduduk Miskin Bertambah 0,14 Persen
Di Kota Bandung, Jawa Barat, tarif ojek online naik mulai Rp7 ribu hingga Rp10 ribu untuk 2 hingga 4 kilometer pertama.
Tarif ojek online resmi naik per 10 September 2022 kemarin.
Untuk tarif batas bawahnya, di Kota Bandung naik dari Rp6.400,- menjadi Rp7.200,- untuk 0 hingga 2 KM.
Harga tersebut bersih untuk ongkos pengemudinya.
Menurut pengemudi ojol, harga tersebut cukup menyesuaikan dan sebanding dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Namun ada juga pengemudi ojol yang mengeluh, karena tidak ada penyesuaian ongkos dari aplikasi untuk pengemudinya.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV