Ambil Momentum di KTT G-20, Pertamina Targetkan 312 Stasiun Energi Hijau untuk Kendaraan Listrik
Vod | 8 September 2022, 11:42 WIBKOMPAS.TV - Mengambil momentum perhelatan G-20 di Bali, transisi energi ramah lingkungan kini bukan hanya wacana tetapi sudah semakin konkret.
SPBU kini berubah wajah menjadi lebih hijau, demi membangun ekosistem kendaraan listrik.
Energi lebih ramah lingkungan menjadi salah fokus utama konferensi tingkat tinggi atau KTT G-20 di Bali tahun 2022.
Sebagai pelaku bisnis hilir sektor energi, Pertamina terus menambah jumlah "green energy station" atau GES untuk mendukung transisi energi terbarukan.
Akan ada 58 GES di Bali yang tersebar di sekitar tempat KTT G-20 berlangsung.
Sedangkan lebih luas yaitu Indonesia, sudah ada 238 GES dengan target sampai akhir tahun 2022 bertambah menjadi 312 GES.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, sudah waktunya Indonesia memulai langkah transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan makin efisien.
Pada salah satu GES di Bali, Pertamina menempuh dua jalan baru untuk mendukung proses transisi energi.
Pertama, menyediakan fasilitas “charging station” dan “battery swapping station” sebagai sumber energi mobil dan motor listrik.
Kedua, pemasangan panel surya dengan investasi Rp 80 juta.
Dengan kapasitas panel sebesar 12 KWP ini, satu SPBU mampu menghemat biaya operasional listrik antara 5 sampai 10 persen.
Salah satu profesi yang mendapat keuntungan dengan adanya GES adalah pengemudi ojek daring alias ojol// mereka bisa menghemat "uang bensin" antara Rp 30.000,- sampai Rp 40.000,- per hari.
Bali menjadi wajah Indonesia dalam G20.
Di Pulau Dewata ini, pemimpin dunia akan melihat proses dan konsistensi pengembangan energi ramah lingkungan.
Tidak akan terputus pada momentum G-20, keberadaan GES akan diperluas untuk mempercepat elektrifikasi di sektor transportasi.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV