> >

Buat Bayi Jangan Coba-Coba, Bedak Tabur atau Bedak Cair?

Sinau | 1 September 2022, 11:35 WIB

KOMPAS.TV-Perusahaan Farmasi Johnson & Johnson (J&) mengumuman akan setop penjualan bedak bayinya yang berbahan dasar talc secara global mulai tahun 2023.

Bedak tabur produk tersebut sering dikaitkan dengan risiko kanker, dan J&J membantah tuduhan tersebut.

Sebab perusahaan ini mendapat 38.000 tuntutan hukum dari konsumen.

Mengutip Reuters, J&J membantah dengan mengatakan bahwa pengujian ilmiah telah dilakukan selama beberapa dekade dan menunjukan bedaknya aman dan bebas asbes.

Lantas mana yang lebih baik, bedak tabur atau bedak cair?

“Orang tua yang kerap memberikan bedak tabur pada bayi, terutama di sekitar wajah, maka bayi berisiko menghirup partikel halus dari bedak ke paru-paru. Itu benar-benar bisa berbahaya bagi anak”, beber  Joel Kahan, MD Direktur pediatri di Syosset Hospital,  New York.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) memaparkan, risiko tersebut  bisa dihindari selama orang tua mengaplikasikan bedak bayi pada tempat yang benar dan cara yang tepat.

Yakni dengan cara sebagai berikut:

  • Jangan digunakan di area wajah
  • Hindari penggunaan di area kelamin, ketiak, dan lipatan paha
  • Jangan langsung tuang bedak dari botol langsung ke bayi
  • Tuang di telapak tangan dan usap perlahan di bagian kulit yang diperlukan

Namun perlu diingat, selalu pastikan saat bayi dibedaki tidak sedang mengalami iritasi atau alergi.

Bila bayi menangis atau rewel saat dipakaikan bedak, segera periksakan ke dokter.

Di sisi lain, dr Joel mengimbau orang tua untuk mempertimbangkan alternative bedak tabur misalnya krim atau losion yang berbahan minyak untuk mengatasi ruam popok pada bayi.

Baca Juga: Sedih, Bayi Perempuan 20 Bulan di Spanyol Tewas Dihantam Hujan Es Sebesar Kepalan Tangan

Editor Video & Grafis: Arief Rahman 

Penulis : Sunbhio-Pratama

Sumber : Diolah dari berbagai sumber


TERBARU