[TOP 3 NEWS] Deolipa Ragukan Surat Bharada E, Gerindra-PKB Koalisi, Keluarga Brigadir J Soal Rp 1 M
Top 3 news | 13 Agustus 2022, 22:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut adalah berita terpopuler yang terjadi pada hari ini, Sabtu (13/8/2022):
Berita pertama, Deolipa Yumara, mantan penasehat hukum Bharada Eliezer meragukan keaslian surat kuasa pemberhentian pendampingan hukum untuk kliennya. Kecurigaan ini muncul karena adanya perbedaan tarikan tanda tangan Bharada Eliezer. Selain itu, ada sejumlah kejanggalan soal surat kuasa pemberhentian hukum untuk kliennya seperti tidak ada pembubuhan tanggal dan jam, serta surat yang diketik bukan ditulis tangan. Padahal pada surat yang diterima sebelumnya surat dari Bharada E ditulis tangan serta dibubuhi waktu dan tanggal pembuatan surat.
Baca Juga: Ternyata Ini Maksud Rp 15 Triliun yang Diminta Deolipa ke Jokowi
Berita kedua, untuk pertama kalinya partai Gerindra dan PKB resmi menjalin koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 usai penandatanganan piagam kerja sama koalisi dalam hari terakhir Rapimnas Gerindra 2022 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor. Parabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar menilai, Partai gerindra dan PKB memiliki karakteristik yang sama sehingga koalisi dapat terbangun dan dapat sejalan dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Ini Reaksi Muhaimin Iskandar saat Dipuji Prabowo Subianto
Berita ketiga, sejumlah fakta baru kematian Brigadir Yoshua terus terungkap. Baru-baru ini, terungkap janji pemberian uang Rp1 miliar kepada pelaku Bharada e untuk membunuh Brigadir Yoshua. Hal ini membuat orang tua Brigadir Yoshua kaget dan meminta pihak penyidik untuk mengusutnya. Selain itu, orang tua Brigadir Yoshua meminta mengusut banyaknya polisi yang terlibat dalam pembunuhan anaknya.
Baca Juga: Tanggapan Ayah Brigadir J soal Penghentian Kasus Pelecehan Seksual: Pulihkan Nama Anak Saya!
Video Editor: Vila Randita
Penulis : Ikbal-Maulana
Sumber : Kompas TV