Warga Jember Diteror Pembakaran dan Perusakan 3 kali, TNI Polri Berjaga hingga Kondisi Aman
Vod | 5 Agustus 2022, 18:05 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Teror pembakaran dan perusakan rumah serta kendaraan warga oleh orang tak dikenal terjadi di Dusun Baban Timur, Desa Mulyo Rejo Jember, Jawa Timur.
Petugas gabungan TNI-Polri sampai berjaga-jaga di lokasi hingga kondisi aman.
Penjagaan dilakukan sebagai antisipasi teror susulan kembali terjadi.
Setidaknya, sebanyak 10 motor, 2 mobil, dan 6 rumah serta isinya yang tersebar di sejumlah lokasi hangus terbakar.
Polisi menyebut penyerangan terjadi sebanyak dua kali.
Aksi penyerangan membuat warga ketakutan dan meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Teror Pembakaran Rumah hingga Kendaraan di Jember Diduga Dipicu Kasus Penganiayaan
Seorang saksi menyebut, puluhan orang datang bergerombol dan membuka paksa rumah warga.
Pelaku merusak dan membakar rumah serta menjarah barang-barang berharga.
Diduga pelaku berani menjalankan aksinya karena lokasi dusun berada di kawasan perkebunan dan jauh dari aktivitas warga.
Warga mengaku khawatir teror tak hanya terjadi di permukiman mereka, tetapi juga di kawasan perkebunan kopi tempat mereka bekerja.
Mereka berharap polisi segera mengungkap kasus ini untuk menjamin keamanan warga.
Polisi hingga kini masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus penyerangan ini, termasuk siapa saja pelaku dan motifnya.
Tim gabungan hingga kini masih berjaga dan berpatroli di lokasi.
Baca Juga: 5 Fakta Penjemputan Paksa Tersangka Korupsi Honor Pemakaman Covid-19 di Jember Gagal Dilakukan
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Penulis : kharismaningtyas Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV