Sultan soal Kerusuhan Babarsari: Ngomong Keras Enggak Apa-apa, Tapi Jangan Kekerasan Fisik
Vod | 5 Juli 2022, 20:26 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS TV – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta polisi untuk tindak tegas pelaku aksi kerusuhan di Babarsari.
Sultan menyebut harus ada tindakan untuk mereka yang terbukti melanggar hukum.
“Ya sudah, tindak saya bagi mereka yang melanggar pidana. Tegakkan hukum,” ujar Sultan, Selasa (5/7).
Baca Juga: 5 Fakta Kerusuhan di Babarsari: Dipicu Keributan di Tempat Karaoke, Rusak Ruko dan Bakar Kendaraan
Sultan juga menyebut bahwa tak masalah jika ada perdebatan dengan volume suara yang keras, namun tidak dengan kekerasan fisik.
Ia mengumpamakan suara keras seperti volume radio.
“Ngomong keras enggak apa-apa, wong itu seperti volume radio saja, tapi jangan pelajar mahasiswa itu ngomong kekerasan fisik,” ujar Sultan.
“Sesuaikan kondisi di mana dia berada di Jogja, bukan model kekerasan yang dilakukan. Harus menyesuaikan di mana dia tinggal,” lanjutnya.
Sebelumnya, terjadi sebuah bentrokan atau kerusuhan di wilayah Babrasari, Sleman, Yogyakarta.
Bentrokan yang berlangsung sejak Sabtu hingga Senin (4/7) lalu mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Tak hanya itu, tujuh buah sepeda motor dan sejumlah bangunan ruko hangus terbakar akibat kejadian tersebut.
Hingga saat ini belum ada satupun orang yang ditetapkan sebagai tersangkat.
Video Editor: Agung Ramdani
Penulis : Muhammad-Fajar-Fadhillah
Sumber : Kompas TV