> >

Apakah Virus PMK Ternak Bisa Menyebar Lewat Daging Beku? Ini Kata Dosen Fakultas Peternakan IPB!

Vod | 24 Juni 2022, 14:51 WIB

KOMPAS.TV - Di tengah penanganan Covid-19 yang belum usai, Indonesia kini juga tengah dipusingkan dengan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Yang terinfeksi adalah hewan ternak; terbanyak menyerang sapi.

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyebut, wabah PMK sedikitnya menginfeksi 180 ribu ekor sapi.

Wilayah yang melaporkan adanya temuan kasus mencapai 19 provinsi.

Dengan meluasnya penyebaran PMK, pemerintah kini membentuk satuan tugas (satgas) penanganan penyakit mulut dan kuku.

Satgas ini dipimpin Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.

Tak hanya itu, Presiden juga menyetujui adanya vaksin khusus PMK yang disiapkan tahun ini.

Kesembuhan sapi, kini memang tengah jadi harapan banyak peternak.

Lantas, bagaimana dengan peternak yang sapinya terpaksa mati akibat wabah?

Airlangga menyampaikan, pemerintah akan menyiapkan biaya penggantian;
besarannya adalah Rp 10 juta per sapi.

Jika tak ditangani serius dan cepat, sapi yang terinfeksi PMK perlahan dapat menemui kematian.

Imbasnya, perekonomian warga bisa jadi bak dihantam badai.

Seperti yang menimpa warga Kecamatan Pudak di Ponorogo, Jawa Timur.

Tak hanya nyaris tanpa penghasilan selama hampir sebulan, peternak sapi perah juga menanggung utang mencapai puluhan miliar rupiah.

Mereka kini berharap, bank memberi keringanan meski masih terganjal restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Apa yang terjadi di Ponorogo jelas menjadi contoh bahwa penyakit mulut dan kuku tak bisa diremehkan, karena efeknya besar menghantam perekonomian warga.

Harapannya kini, langkah pemerintah cepat berbuah hasil.

Membahas lebih lanjut soal wabah PMK, Kompas TV sudah terhubung dengan Dosen Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Epi Taufik.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU