Menghibur Demi Recehan, Mengungkap Bisnis Dibalik Badut Jalanan di Jakarta!
Vod | 21 Juni 2022, 15:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gambaran Jakarta dengan deretan gedung yang menjulang, membuat parasnya, kian menawan.
Jakarta, bagi sekitar 28 juta warganya, jadi tempat peraduan.
Menggantungkan nasib dan mencari rezeki, demi sesuap nasi.
Di balik kemegahannya, Ibu Kota menyimpan cerita, tentang seni bertahan hidup, meski harus berada di jalanan.
Termasuk, Revan, yang masih berusia 14 tahun.
Mengamen di jalanan telah dijalaninya sejak kecil, bersama sang ibu.
Sulung 4 bersaudara yang duduk di bangku kelas 6 SD ini, menjadi penopang hidup keluarga.
Menelusuri jasa sewa kostum badut di salah satu sudut Jakarta, ada kah ladang bisnis tercipta, dari tren badut jalanan?
Penelusuran mempertemukan kami dengan MN, pemilik sebuah penyewaan kostum badut.
Ia, bercerita pada kami, kostum badut yang disewakannya, banyak yang hilang.
Sebab, badut si penyewa, kerap terjaring razia.
Wanita paruh baya ini mengaku, tak pernah menyewakan kostum badut pada anak-anak di bawah umur.
MN, yang punya lebih dari 10 kostum badut, memungut uang sewa kostum yang dipatok sebesar Rp30 ribu per hari.
Selain itu, ibarat bos, ia juga mengaku menerima uang setoran, yang diistilahkan siraman, dari si penyewa.
Besarnya Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV