Perjuangan Komunitas Seni Tradisional Kesenian Mamanda Bertahan Ditengah Pandemi Covid-19
Vod | 14 Juni 2022, 16:10 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Menggunakan kostum adat Kerajaan Kutai, para aktor diatas panggung ini semangat menghibur para penggemarnya.
Meski para pemerannya tak lagi berusia muda.
Dalam pertunjukan kali ini, para aktor menceritakan kisah metafora sebuah kerajaan, yang khawatir dengan kondisi rakyatnya karena kesulitan mencari minyak goreng yang mulai langka.
Pertunjukan seni teater dan musik dibungkus dalam konsep komedi ini, membuat para penggemar tertawa melihat akting para aktor diatas panggung.
Inilah pertunjukan kesenian tradisional Kota Samarinda, bernama Kesenian Mamanda, yang di mainkan para seniman senior Kalimantan Timur.
Baca Juga: Terkendala Sekolah Daring 1 Tahun Karena Tak Punya Ponsel, Pemkot Samarinda Berikan Beasiswa Penuh
Kesenian tradisional ini, sudah lahir sejak Kerajaan Kutai, dan masih terus dipertahankan agar tak punah tergerus modernisasi.
Namun, semenjak covid-19 meningkat, seni pertunjukan tradisional tak bisa hadir ditengah masyarakat akibat pembatasan atau PPKM dari pemerintah.
Meski usianya tak muda lagi, para seniman ini berharap, generasi muda tidak meninggalkan kebudayaan tradisional yang menjadi ciri khas Kota Samarinda.
Mereka juga berharap, pemerintah aktif dalam memberikan dukungan penuh, baik dari segi kebijakan yang bisa memprioritaskan nasip para seniman dan juga pemeliharaan seni budaya tradisional.
Agar ciri khas budaya tradisional darah terus lestari hingga anak cucu.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV