Suasana Pemakaman Putra Sulung Ridwan Kamil, Warga Ikut Hantarkan Iring-iringan Jenazah Eril
Vod | 13 Juni 2022, 17:00 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Adzan dikumandangkan, sesaat sebelum jenazah Almarhum Emmeril Kahn Mumtaz dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jenazah Eril, dimasukan ke liang lahat disaksikan kedua orang tuanya, melepas kepergian sang putra untuk terkhir kalinya.
Sang ayah Ridwan Kamil, memasukan tanah pertama ke makam sebelum dilanjutkan oleh sejumlah petugas.
Sang ayah Ridwan Kamil, dan sang ibu Atalia pun menaburkan bunga di atas pusara sang putra.
Seusai tanah menutupi liang lahat sepenuhnya, keikhlasan untuk melepas sang putra pun disampaikan Ridwan Kamil.
Sebelumnya, saat menuju lokasi pemakaman dari rumah duka, banyak warga yang menyaksikan dan menghantarkan iring-iringan jenazah Eril, di sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf jika Pemakaman Eril Bikin Masyarakat Kurang Nyaman di Perjalanan
Sebuah tanda banyak warga yang teramat kehilangan dan mencintai sosok Eril.
Ayah Eril, Ridwan Kamil yang juga merupakan arsitek, sempat mengunggah video kolase peti jenazah, gambar sketsa hingga desain makam dan sebuah masjid di akun instagramnya.
Sketsa yang ia unggah adalah desain tempat peristirahatan terakhir, yang dirancangnya sendiri untuk sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz.
Duka yang dialami keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampaknya juga menjadi duka masyakarat.
Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih terus dipenuhi karangan bunga turut berdukacita.
Melalui karangan bunga, warga menyampaikan empati kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga yang kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.
Perhatian publik, terhadap kepergian Eril, bukan semata-mata karena statusnya sebagai putra Gubernur Jawa Barat.
Duka atas kepergian Eril turut dirasakan banyak orang.
Eril dikenal sebagai sosok pemuda berprestasi, dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi.
Eril bahkan menggagas organisasi dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan yaitu Jabar Bergerak Zillenial.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV