Benarkah Kebiasaan Bergadang Bisa Jadi Penyebab Stroke?
Sinau | 10 Juni 2022, 19:45 WIBKOMPAS.TV-Kebiasaan begadang atau tidur larut malam padahal harus beraktivitas di pagi hari bisa menyebabkan kurang tidur. Kondisi ini apabila berlarut-larut ternyata bisa jadi salah satu faktor penyebab stroke yang membahayakan kesehatan.
Seperti yang dialami oleh pemilik akun TikTok @olszalau, wanita 20 tahunan ini mengaku mengalami stroke karena kebiasaan begadang.
Menurut ahli dari University of Warwick Medical School, orang yang tidur kurang dari enam jam di malam hari memiliki peluang 15 persen lebih tinggi untuk terkena atau meninggal dunia akibat stroke.
“Tren tidur larut malam (begadang) sampai dini hari ini sebenarnya bom waktu untuk kesehatan. Kita perlu mengubahnya untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung yang mengancam jiwa,” kata Profesor Francesco Cappuccio, peneliti University of Warwick Medical School.
Berikut ulasan kenapa begadang bisa jadi penyebab stroke:
1. Menaikkan tekanan darah
Saat begadang, tekanan darah bisa jadi naik sampai terkadang hipertensi dan bila berkepanjangan bisa mengurangi aliran darah ke otak hingga meningkatkan risiko stroke. Risiko stroke ini bisa meningkat pesat apabila kebiasaan begadang di malam hari ditambah dengan kondisi stres berlebihan di siang hari.
2. Meningkatkan Gula
Ketika seseorang begadang sepanjang malam, metabolisme glukosa atau gula darah di dalam tubuh terganggu sehingga gula darah bisa melonjak.Kondisi ini memiliki peluang terkena atau meninggal karena stroke dua kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan kadar gula darah normal.
3. Memicu Obesitas
Saat begadang dan kurang, seseorang jadi susah mengendalikan rasa lapar dan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori di tengah malam atau dini hari. Kondisi ini apabila berlarut-larut bisa membuat kalori menumpuk di dalam tubuh dan memicu obesitas yang juga jadi faktor penyebab stroke.
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Penulis : Dimas-Wira-P
Sumber : diolah dari berbagai sumber