Dampak Gejolak Harga Minyak Dunia, Pembelian BBM Subsidi Pertalite akan Dibatasi!
Vod | 8 Juni 2022, 14:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Harga minyak mentah dunia kembali "berulah".
Pagi ini minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus, menyundul di atas 120 Dollar Amerika Serikat per barel.
Sudah dari awal pekan, harga minyak mentah dunia terus menanjak naik.
Tidak hanya Brent, jenis WTI yang jadi acuan Indonesia Crude Price ICP juga naik.
Minyak mentah dunia naik karena Arab Saudi menaikkan harga jual resmi Juli, dengan tambahan premi 6,5 Dollar Amerika Serikat.
Harga minyak tak bisa dibendung, padahal produsen yang tergabung dalam OPEC Plus, menaikkan produksi harian sebesar 648 ribu barel, atau dua kali lipat dari rencana awal.
Sebagai dampak gejolak harga minyak dunia yang kian sulit dikendalikan, pemerintah akan membatasi pembelian BBM subsidi jenis Pertalite.
Baca Juga: Harus Pakai Aplikasi MyPertamina, Siap-Siap Mobil Mewah Tak Bisa Lagi Konsumsi Pertalite
Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi, alias Hulu Migas, sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk mengawasi pembelian Pertalite.
Intinya, mobil dan motor mewah dilarang menenggak Pertalite.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor, Gaikindo mengatakan, pemerintah harus memastikan apa yang disebut kategori mewah.
Meskipun, jika mengacu pada peraturan yang ada, mewah adalah untuk mobil antara 3.000 cc sampai 4.000 cc.
Sedangkan mengacu pada kementerian perindustrian, mobil rakyat adalah yang berkisar dengan harga Rp250 jutaan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV