24 Tahun Pasca Reformasi : Unjuk Rasa di Patung Kuda Hingga Demokrasi Indonesia Dianggap Rentan
Vod | 21 Mei 2022, 21:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - 24 tahun reformasi, diperingati massa buruh dan mahasiswa dengan berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Unjuk rasa diawali dengan long march.
Massa berjalan bersama atau melakukan long march, dari kawasan Thamrin menuju kawasan Patung Kuda, Arjuna Wijaya Jakarta.
Kesejahteraan buruh, upah layak dan perbaikan kondisi ekonomi jadi sejumlah tuntutan buruh dalam memperingati 24 tahun reformasi, yang jadi sejarah penting demokrasi di tanah air.
Polisi pun menyiagakan pengamanan agar demonstrasi berjalan tertib.
Lebih dari 6 ribu personel gabungan dikerahkan di sejumlah titik, terutama Patung Kuda Arjuna Wijaya, dan antisipasi di depan Gedung DPR MPR.
Pengamanan berlapis, dari lokasi keberangkatan hingga lokasi demonstrasi untuk mencegah penyusup dan ricuhnya demo.
Baca Juga: Ada Demo Buruh dan Mahasiswa, Arus Lalu Lintas di Kawasan Istana Merdeka Dialihkan
24 tahun berlalu masih banyak pekerjaan rumah menunggu, dalam mewujudkan amanat reformasi.
Peneliti Senior CSIS, Philips J Vermonte menilai demokrasi Indonesia rentan.
Dengan risiko kolaps tiba-tiba atau berjalan lambat.
Faktor ekonomi misalnya, struktur ekonomi, masih didominasi kelompok yang dekat kekuasaan.
Perilaku politik, serta segi institusional, proses elektoral masih dekat dengan politik uang dan korupsi.
Sebagai penyeimbang, sedianya masyarakat sipil, berbekal kemampuan teknokratis atau menguasai pengambilan keputusan di berbagai bidang, agar bisa mumpuni dalam mengawasi kekuasaan.
Serta penegakan hukum, tak boleh tebang pilih.
Nyala optimisme demokrasi harus dirawat.
Lebih dari 2 dekade, kebebasan sipil, menuntaskan pelanggaran HAM, dan memberantas korupsi, semestinya jadi bukti nyata menjaga nyala api reformasi.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV