Dewan Komunitas Islam Dunia Jadikan Pendidikan sebagai Fondasi Solidaritas Antar Sesama Umat Manusia
Vod | 15 Mei 2022, 14:05 WIBABU DHABI, KOMPAS.TV - Dewan Komunitas Islam Dunia, menggelar diskusi tentang solidaritas umat muslim dalam keberagaman.
Lebih dari 100 negara, berpartisipasi dalam konfrensi yang membahas tentang konsep persatuan islam.
Pendidikan, menjadi salah satu pokok bahasan yang diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Islam dunia.
Sekitar 150 negara, mengikuti konfrensi internasional, yang mengusung topik tentang konsep, peluang dan tantangan umat Islam di dunia.
Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab, Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan membuka dialog ini dan menyampaikan pesan, seluruh umat manusia ialah saudara.
Bumi perlu diisi nilai-nilai kemanusiaan, alih-alih diskriminasi dan kekerasan.
Para perwakilan negara, diperkenankan menyampaikan pemikiran atau menuangkan konsep tentang solidaritas Islam dunia.
Baca Juga: Eksklusif! Dewan Komunitas Islam Dunia Gelar Pertamuan Bahas Solidaritas Umat Muslim
Staf Ahli Menteri Agama Bidang Politik dan HAM, Abu Rokhmad mewakili Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan pesan agar umat muslim dunia sama-sama mencari jalan keluar, untuk mengikis intoleransi dan kekerasan berbasis agama.
Gagasan moderasi beragama, menjadi salah satu solusi yang ditawarkan.
Ini akan menjadi salah satu cara bagaimana umat muslim di dunia satu dengan yang lain termasuk dengan yang berbeda agama sekalipun saling menghargai, menghormati, bekerja sama, cinta pada tanah airnya.
Tidak gunakan kekerasan dalam rangka menyelesaikan berbagai macam persoalannya.
Habib Ali Al-Jufri, salah satu ulama yang dikenal luas oleh masyarakat muslim dunia, menyampaikan umat muslim mesti punya modal damai, cinta dan belas kasih yang tertanam dalam setiap pribadi.
Pendidikan yang bermutu dan karakter etos hebat, menjadi satu fondasi untuk menjawab berbagai tantangan umat muslim, guna bisa merajut keterbukaan dalam kebersamaan dengan sesama umat manusia.
Membangun solidaritas umat untuk kebangsaan dan kemanusiaan yg lebih luas.
Melalui pendidikan, kesejahteraan dan keimanan bisa seiring sejalan.
Riset dinilai mampu melahirkan paradigma baru dan integrasi ilmu.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV