11 Korban Ambrolnya Seluncuran Waterpark Kenjeran Dioperasi, Salah Satu Korban Alami Luka di Otak
Vod | 9 Mei 2022, 14:29 WIBKOMPAS.TV - Mala terjadi saat warga menikmati libur panjang Lebaran di Waterpark Kenjeran, Surabaya pada Minggu siang.
Bagian tengah seluncur air di taman bermain favorit warga roboh saat warga berduyun-duyun menikmati rekreasi bersama keluarga dan handai taulan. 16 orang cedera dan dirawat di rumah sakit karena patah tulang.
Baca Juga: Waterpark di Jakarta Sudah Diizinkan Buka, Kapasitas Maksimal 50 Persen
Menurut pengelola Waterpark Kenjeran setahun sekali seluncur dikalibrasi. Pengelola menduga, ambrolnya seluncur air karena kelebihan kapasitas.
Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memantau langsung ke lokasi kejadian seluncur air roboh di Waterpark Kenjeran.
Kemudian, bersama Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi Khofifah mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjenguk korban seluncur air di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya.
Sementara Pemerintah Kota Surabaya, tengah mengevaluasi waterpark yang kini ditutup polisi menyelidiki penyebab robohnya seluncur air.
Hingga Minggu malam, masih 11 orang yang dirawat di dua rumah sakit. Tujuh orang di Rumah Sakit Dokter Soetomo dan 4 orang di Rumah Sakit Suwandi.
Dan polisi masih menjaga ketat Waterpark Kenjeran yang sudah diberi garis polisi.
Pemerintah Kota Surabaya kini mengevaluasi kerja pengelola atas kasus yang menyebabkan 16 orang cedera dan kini dirawat di rumah sakit.
7 korban seluncur air Waterpark Kenjeran Surabaya masih dirawat di Rumah Sakit Dokter Soetomo.
4 diantaranya menjalani operasi patah tulang di kaki, tangan, dan pinggang.
Dari 7 korban, ada 1 korban mengalami luka dalam cukup parah hingga harus mendapat perawatan khusus.
Satu korban ini harus mendapat bantuan ventilator karena mengalami luka di paru paru dan otak.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV