Harga BBM Subsidi Berpotensi Naik, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Pemerintah Sudah Berupaya Stabilkan
Vod | 15 April 2022, 21:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memberi sinyal kenaikan bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Solar, serta Elpiji, menyusul makin tingginya harga minyak mentah dunia yang kini mencapai USD 100 per barel.
Hal disampaikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4) lalu.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno meminta pemerintah mengawasi penggunaan BBM bersubsidi seperti Pertalite agar tepat sasaran dan memastikan ketersediaan stok solar, sebelum menaikkan harga.
Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira menilai, yang harus dilakukan pemerintah saat ini ada menjaga stabilitas harga agar tidak ada penurunan daya beli masyarakat.
Harga Pertalite, saat ini, masih banderol Rp 7.650 per liter, sementara Solar masih dijual seharga Rp 5.150 per liter.
Pemerintah harus mempertimbangkan dengan baik rencana kenaikan BBM agar tidak ada gejolak sosial di masyarakat.
Lantas, benarkah rencana kenaikan harga Pertalite dan Solar adalah satu-satunya jalan agar APBN seimbang dan Indonesia tidak terperosok akibat tingginya harga minyak dunia?
Lalu seperti apa solusi atas imbas kebijakan ini bagi masyarakat?
Kompas TV bahas langsung bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV