Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Kenaikan Harga Berlangsung Ricuh!
Vod | 9 April 2022, 10:15 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Aksi unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, PMII UIN Walisongo Semarang, di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah berlangsung ricuh.
Kericuhan bermula ketika polisi berupaya memadamkan api yang dibakar pengunjuk rasa.
Kericuhan terjadi, saat para mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Bermula saat para mahasiswa membakar spanduk dan pamflet.
Polisi kemudian berupaya memadamkannya.
Unjuk rasa ini dilakukan untuk memprotes mahalnya minyak goreng, kenaikan PPN, serta isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Setelah dilakukan dialog antara polisi dengan mahasiswa, akhirnya sekitar 350 pengunjuk rasa bersedia membubarkan diri dengan tertib.
Meski demikian, massa aksi mengancam akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah yang lebih banyak jika tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi pemerintah.
Polisi menyebut, tidak ada mahasiswa yang ditangkap.
Baca Juga: Wiranto Bujuk Mahasiswa Tak Demo soal 3 Periode: Panas di Jalan, Lebih Baik Bicara di Ruangan Adem
Meski sempat ricuh, namun pembubaran aksi tidak anarkis.
Kericuhan juga terjaadi saat mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bogor, melakukan unjuk rasa dekat Istana Bogor, menolak wacana presiden tiga periode dan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok.
Aksi mahasiswa ini sempat dihadang aparat, dan saling dorong antara aparat dan mahasiswa pun terjadi saat mahasiswa berusaha merangsek maju.
Aksi mahasiswa sempat kembali memanas, saat sekelompok pemuda berbaju hitam tiba-tiba masuk ke kerumunan mahasiswa.
Dua orang yang diduga provokator langsung ditangkap aparat.
Di Jakarta, mahasiswa dari berbagai aliansi melakukan unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat Jumat (8/04) sore.
Mereka menolak kebijakan pemerintah menaikkan sejumlah harga bahan pokok, harga BBM dan LPG, serta kenaikan PPN.
Mahasiswa menilai kenaikan harga sejumlah kebutuhan ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat yang belum pulih di tengah pandemi.
Kericuhan terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Para mahsiswa menolak kenaikan BBM dan wacana penundaan pemilu.
Selain itu massa juga mengkritik kenaikan PPN dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perwakilan kampus di Tasikmalaya, berhasil menduduki Gedung Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, dan menyandera tangki pengangkut BBM.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV