Pengusaha Kerupuk Terancam Bangkrut Dampak Minyak Goreng Mahal dan Langka
Vod | 23 Maret 2022, 19:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Usai sudah perjuangan Supena menjaga periuk nasi agar tetap ngebul.
Sudah dua hari ini pabrik kerupuk yang dia bangun di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berhenti beroperasi.
Hiruk pikuk pekerja yang biasa lalu lalang, kini hanya menyisakan onggokan alat produksi.
Kerupuk yang belum digoreng ini seakan menegaskan, Supena mulai kibarkan bendera putih.
Nun jauh di Pontianak, Kalimantan Barat, nasib tak jauh beda dialami Adang.
Baca Juga: Viral! Aksi Curi Minyak Goreng Terekam CCTV, Tujuh Toko Mengeluh Kehilangan
Dengan sisa modal yang ada, dia terus bertahan walau nyaris tak menerima untung.
Adang dan Supena mungkin menjadi satu di antara ribuan pengusaha kerupuk di tanah air yang amat tergantung pada minyak goreng curah.
Mereka membutuhkan sekitar 300 liter minyak goreng, dalam sehari.
Jadi tak heran jika harga minyak goreng naik tinggi, apalagi tak ada di pasaran, pilihannya hanya satu.
Mengibarkan bendera putih, dan berhenti berproduksi.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV