Harga Minyak Goreng Kemasan Melambung, Kebijakan HET untuk Minyak Curah Sudah Efektif?
Vod | 19 Maret 2022, 00:08 WIBKOMPAS.TV - kebijakan minyak goreng masih terus diracik untuk mendapatkan formula jawaban yang tepat atas kelangkaan minyak goreng murah di pasaran.
Terakhir, pemerintah mencabut ketentuan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng sawit kemasan. Hal ini yang membuat harga minyak goreng kemasan langsung melonjak dimana-mana.
Artinya, harga bergantung pada mekanisme pasar, dimana harga minyak kelapa sawit ikut terkerek naik imbas dari konflik Rusia dan Ukraina.
Nantinya pungutan ekspor dan bea keluar ekspor sawit akan dinaikkan, untuk menambah nilai tawar penjualan minyak goreng domestik dibandingkan diekspor.
Pada saat bersamaan, HET Rp14.000,-/liter atau setara dengan Rp15.500/kg diberlakukan untuk minyak goreng sawit curah, caranya adalah dengan subsidi melalui BPDPKS.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan sederet jurus untuk menjaga pasokan dan harga minyak goreng.
Kita lihat pada awal tahun 2022, pemerintah pernah menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga dan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberlakukan aturan “domestic market obligation” untuk eskpor minyak sawit sebesar 20%, dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Hingga akhirnya, angka DMO ini dinaikkan hingga 30%.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV