Hobi Flexing di Media Sosial, Sebatas Pamer Kekayaan atau Ada Dampak Positifnya?
Vod | 18 Maret 2022, 13:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Investor pasar saham sejati pasti tersenyum lebar dong lihat IHSG kemarin.
Tapi kalua sudah cuan gede, rasanya gak perlu lah ‘flexing’ di sosmed, malu sama konglomerat asli.
Inilah saat Grace Tahir, putri dari konglomerat Grup Mayapada, Dato Sri Tahir, sekaligus cucu pendiri Grup Lippo, Mocthar Riady, membuat parodi crazy rich bodong.
Grup Mayapada memiliki banyak sektor usaha riil, di antaranya rumah sakit, sektor keuangan seperti bank, ritel hotel sampai properti.
Tergila-gila ‘flexing’, atau pamer kekayaan di sosial media, hobi ‘spill’ isi rekening.
Baca Juga: Mengupas Fenomena 'Flexing' dan Hobi Spill Isi Rekening, Apa Dampak Psikologisnya?
Siapa yang senang melihat fenonema ini?
Sudah pasti Direktorat Jenderal pajak jawabannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan sudah menyentil mereka yang suka pamer, agar selalu siap taat pajak.
Benarkah flexing, atau unjuk kekayaan di sosial media ini sebatas pamer harta?
Bisakah memanfaatkan flexing ini menjadi sesuatu yang positif? Atau lebih banyak negatifnya?
Kompas Bisnis membahasnya bersama Irfan Agia, Psikolog Konsumen.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV