Oknum PNS dan Dokter Terlibat dalam Kelompok Terorisme
Vod | 17 Maret 2022, 12:39 WIBKOMPAS.TV - Usai penangkapan terduga teroris yang merupakan Pegawai Negeri Sipil, pemerintah daerah berkomitmen melakukan pembinaan PNS dan aparaturnya.
Seperti halnya pemerintah kabupaten tangerang. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, pembinaan PNS dilakukan berkala untuk menghindari radikalisme dan terorisme.
Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Seorang Dokter
Pada 15 Maret lalu, Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Tangerang, Banten.
Satu pelaku berinisial TO ditangkap di rumahnya di kawasan bayan Kabupaten Tangerang.
TO diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara, Kabupaten Tangerang. TO diduga berperan sebagai bendahara jaringan teroris Jamaah Islamiyah di wilayah Tangerang Raya.
Mabes Polri menyebut, kelima terduga teroris telah ditetapkan sebagai tersangka.
Rabu pekan lalu di Jawa Tengah, Densus 88 juga menangkap oknum yang diduga teroris yakni dokter Sunardi.
Tim Densus 88 menunjukkan serangkaian proses pengejaran dokter Sunardi di Sukoharjo.
Video ini ditunjukkan tim Densus 88 Kepada Komnas HAM sebagai penjelasan proses penangkapan.
Pasalnya, dokter Sunardi yang menjadi tersangka tindakan terorisme, tewas dalam proses penangkapan.
Tim Densus 88 menjelaskan, terpaksa menembak tersangka Sunardi karena berusaha melarikan diri meski telah diperingatkan.
Dalam proses penangkapan, dua anggota tim Densus 88 juga mengalami luka.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV