34 Gubernur Bawa Tanah dan Air untuk Dimasukkan ke Dalam Kendi Nusantara
Vod | 14 Maret 2022, 12:58 WIBPENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Hari ini, Senin (14/3), Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo akan berkemah di titik nol, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Para gubenur juga hadir sambil membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal untuk disatukan dalam prosesi Kendi Nusantara.
Tak hanya sendiri, Presiden mengajak 34 gubernur.
Tetapi hanya lima gubernur di Kalimantan yang akan menginap bersama Presiden.
Presiden Jokowi dan sejumlah gubernur sudah tiba di Kalimantan Timur sedari Minggu (13/3) siang.
Sejumlah gubernur yang tiba, di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru; hingga Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa air dan tanah dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat sebagai simbol dukungan warga Jawa Barat untuk pembangunan IKN Nusantara.
Prosesi pengambilan air dan tana dihadiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan budayawan Sunda.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama bupati dan wali kota Mojokerto, mengambil air dan tanah dari situs Sumur Upas yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan.
Tak hanya Sumur Upas, ada tujuh sumber mata air lainnya yang airnya diambil untuk dibawa ke titik nol pembangunan IKN Nusantara.
Kalimantan Timur mengambil air di Desa Kutai Lama, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Air yang diambil untuk prosesi Kendi Nusantara, mewakili kerajaan atau kesultanan di Kalimantan Timur yang sekaligus sebagai dukungan untuk IKN.
Sementara itu, tanah diambil di Paser yang dilakukan dengan ritual adat.
Prosesi pengambilan tanah dan air didampingi pihak Kesultanan Kutai Ing Martadipura dan Kesultanan Paser.
Pembangunan IKN Nusantara tahap pertama mulai dilaksanakan pada 2022 sampai dengan 2024, meliputi pembangunan perkotaan, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV