Kuburan Massal Mariupol, Imbas Serangan Bom dari Rusia
Vod | 11 Maret 2022, 12:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah setempat di Mariupol menguburkan korban meninggal di kuburan massal yang terdampak serangan di Mariupol selama dua minggu terakhir pertempuran atas invasi Rusia ke Ukraina.
Pekerja kota menggali parit sepanjang 25 meter di salah satu kuburan tua kota dibuka pada hari Selasa (2/3/2022) dan sejauh ini sekitar 70 jenazah telah dikuburkan.
“Satu-satunya (saya ingin) ini selesai. Saya tidak tahu siapa yang bersalah, siapa yang benar, siapa yang memulai ini. Saya mengutuk mereka semua, orang-orang yang memulai ini! Apa yang saya rasakan? Saya harus hidup terus,”kata Pekerja Layanan Sosial Volodymyr Bykovskyi
Wartawan AP di Mariupol mengatakan setidaknya, ada 8 serangan udara besar di kota itu dalam 48 jam terakhir.
Baca Juga: Macron Mengutuk Serangan Rusia ke Rumah Sakit Mariupol, Memalukan dan Amoral
“Kami tidak memiliki air minum. Suhu di flat kami sekitar 10-12C (50/53,6 Fahrenheit). Kami tidak punya gas, kami kedinginan. Kami tidak punya makanan, orang-orang menjarah di sini. Pohon-pohon ditebang, mayat-mayat dikuburkan di pekarangan blok apartemen. Ini sangat menakutkan. Kita tidak bisa hidup seperti ini,”kata Warga Mariupol Tetiana Nicolenko.
Seorang reporter AP yang hadir memperkirakan sekitar setengah dari mereka yang berada di kuburan telah meninggal karena penembakan hebat yang dialami kota itu.
Penduduk kota sebagian besar tinggal di tempat penampungan mereka, dan suhu turun ke -9C (15,8 Fahrenheit) semalam.
Video Editor: Galih
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV