> >

Presiden Rusia Vladimir Putin: Tentara Wajib Militer & Cadangan Tidak Akan Terlibat Operasi Tempur

Vod | 8 Maret 2022, 22:26 WIB

KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan tidak akan mengerahkan pasukan wajib militer dan cadangan dalam operasi militer di Ukraina.

Putin menekankan militer hanya akan mengerahkan tentara profesional untuk perang di Ukraina hingga mencapai target.

“Saya menggarisbawahi bahwa tentara wajib militer tidak akan terlibat dalam operasi tempur ataupun mobilisasi cadangan. Target perang hanya akan dicapai oleh tentara profesional. Saya yakin mereka akan menjamin keamanan dan perdamaian warga Rusia,” tutur Putin.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan dirinya akan tinggal di Ibu Kota Negara Kiev selama diperlukan.

Presiden Zelenskyy menyebut sikapnya adalah untuk memenangkan apa yang dia sebut "perang patriotik".

Zelenskyy menuduh Rusia melanggar perjanjian tentang Koridor Kemanusiaan dengan melakukan penyeragan di rute yang disepakati untuk pengiriman bantuan.

Dia juga mengatakan bahwa Ukraina akan melanjutkan pembicaraan guna mencapai perdamaian di negara itu.

Hingga kini, situasi perang Rusia ukraina masih terus berkecamuk.

Alhasil, dampak juga dirasakan oleh sembilan warga negara Indonesia (WNI) asal Binjai, Sumatra Utara.

WNI yang merupakan pekerja di salah satu pabrik plastk Ukarina, dilaporkan terjebak dan tidak bisa dievakuasi.
Kesembilan WNI di Chernihiv saat ini masih menunggu untuk dievakuasi.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU