Kembali Teleponan dengan Macron, Ini Beberapa Hal yang Ditegaskan oleh Putin!
Vod | 7 Maret 2022, 16:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diketahui, pembicaraan telepon ini merupakan kali empat yang dilakukan kedua pemimpin sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Pembicaraan telepon terakhir dilakukan pada Minggu (6/3/2022) waktu setempat.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/3/2022), seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, panggilan telepon tersebut berlangsung selama 1 jam 45 menit dan atas permintaan Macron.
Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Tuding Rusia: Ini adalah Pembunuhan yang Disengaja!
Dalam pembicaraan tersebut, Putin menegaskan kepada Macron bahwa Moskow berencana mencapai tujuannya di Ukraina, baik melalui diplomasi atau lewat perang.
Bahkan, dari panggilan itu, Macron mengetahui bahwa Putin "sangat bertekad untuk mencapai tujuannya, termasuk soal apa yang disebut Putin sebagai 'de-Nazifikasi' dan 'netralisasi' Ukraina".
Ada beberapa hal yang ditegaskan oleh Putin, yakni menuntut pengakuan atas semenanjung Krimea di Ukraina sebagai bagian dari wilayah Rusia.
Kemudian, menuntut pengakuan sebagai wilayah merdeka dari dua wilayah Ukraina timur yang memisahkan diri, yang telah diakui oleh Rusia.
Diketahui, Pejabat kepresidenan Prancis menyebut bahwa tuntutan itu tak diterima oleh Ukraina.
Selain itu, Putin juga membantah bahwa tentara Rusia menargetkan warga sipil usai Macron mendesaknya untuk tidak membahayakan warga sipil, sesuai dengan hukum internasional.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV