> >

139 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, Abrasi di Demak Hingga Ratusan Nakes Terpapar Covid-19!

Vod | 7 Maret 2022, 10:35 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.TV - 30 jiwa dari 7 kepala keluarga dalam satu kampung yang terdampak bencana tanah bergerak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi di sebuah guest house yang dikelola oleh desa di pinggir pantai. 

Data terakhir yang dikeluarkan oleh BPBD, ada 139 rumah di 4 kecamatan dan 5 desa yang rusak akibat pergerakan tanah, 57 di antaranya rusak berat, 44 mengalami rusak sedang, dan 38 mengalami rusak ringan.

Rusaknya akses jalan kampung, di pesisir Desa Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah membuat warga berinisiatif membuat akses jalan dari kayu dengan cara iuran bersama.

Tujuan ini agar ketika pasang air laut sedang tinggi, namun aktivitas warga tetap harus berjalan.

Padahal setiap tahun, pemerintah desa sudah melakukan peninggian jalan beton desa, namun tingginya pasang air laut membuat jalan beton kembali hancur.

Baca Juga: Tertimbun Longsor, Sebagian Rumah Warga di Parepare Hancur!

Sebanyak 429 tenaga kesehatan rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpapar covid-19 dalam 2 bulan terakhir.

Sebanyak 264 nakes saat ini masih menjalani isolasi mandiri.

Dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kulon Progo, sumber penularan para tenaga kesehatan berasal dari kontak erat keluarga, kemudian menyebar di lingkungan kerja. 

Meski jumlah nakes yang terpapar covid-19 melonjak, hingga saat ini belum ada penutupan layanan baik di puskesmas maupun rumah sakit.

Membuka layanan vaksinasi keliling, sejumlah tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Banjarmasin Kalimantan Selatan, membujuk pengendara yang melintas di Jalan Achmad Yani dengan menggunakan pengeras suara, untuk mau dalam vaksinasi keliling.

Sejumlah warga antusias, memanfaatkan layanan vaksinasi di kawasan Kuliner Baiman karena bisa langsung tanpa harus lama mengantre.

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU