Pilihan Warga Hanya Memutar Lebih Jauh atau Berjuang Seberangi Jalur Sungai Lahar Semeru
Vod | 5 Maret 2022, 02:33 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Sempat diterjang banjir lahar hujan Semeru, jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang kembali dibuka. Warga bersusah payah melalui jalan itu karena kondisinya tertutup pasir.
Puluhan pengendara motor mengantre untuk bisa melalui jalur alternatif di Sungai Besuk Kobokan.
Masyarakat sekitar dengan perlahan dan hati-hati melitasi jalan tersebut karena kondisi jalan yang masih tertutup pasir setelah diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan sukarelawan berjibaku membantu warga yang melintas.
Dua alat berat pun diturunkan untuk meratakan jalur agar bisa dilalui warga.
Meski berbahaya, warga tetap nekat melintas karena jalan tersebut merupakan jalur terdekat untuk menuju desa-desa lainnya.
Banjir lahar hujan Semeru yang terjadi pada jumat dini hari 4 Maret 2022 juga mengakibatkan satu dusun di Kecamatan Candipuro terisolir.
Akses jalan yang rusak membuat warga terpaksa memutar lebih jauh lagi dengan melintasi tepi gunung untuk bisa beraktivitas dengan normal.
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV